Selasa, 12 Agustus 2008

Bersyukurlah...

Hi all...cuma pgn share cerita di bawah aja nih.Kebetulan gw baca di salah satu web forum komunitas dan ceritanya ternyata lumayan dapet rate tinggi juga disitu.Sekedar berbagi aja...So, enjoy it!

"Keberhasilan terbesar buatku dan juga buat keluargaku adalah saat nama kami tercantum dalam buku telepon yang baru terbit 3 hari yang lalu..." Mereka semua yang ada di dalam ruangan tersebut tertawa. Dari sudut kelas ada yg berkomentar "Ha?! Aku sudah sejak lahir sudah menemukan nama keluargaku di buku telepon. Betapa menyedihkan..hahaha..." Dari sudut lain ada juga yg menimpali "Apa tak ada hal lain yg lebih lumrah daripada hal semacam itu?"

Ibu guru berusaha menenangkan mereka "Tenang anak-anak. Kita belum mendengar cerita lebih lanjut. Silahkan di teruskan"

Anak itu kembali berbicara "Ya memang itulah kebahagiaan terbesar yang pernah aku dapatkan. Dulu ayahku bukanlah orang baik-baik. Karenanya, kami sering berpindah pindah rumah. Kami tak pernah menetap karena selalu merasa dikejar polisi."Tampak mata anak itu menerawang dan terlihat bias pantulan cermin di kedua bola matanya. Ia melanjutkan "Tapi kini ayahku telah berubah. Dia telah menjadi ayah yg baik buat kelargaku. Sayang, semua itu butuh waktu dan usaha. Tak pernah ada bank ataupun yayasan yang mau memberikan modal untuk bekerja."

"Hingga setahun lalu, ada seseorang yang rela meminjamkan modal buat ayahku. Dan kini, ayah berhasil! Bukan hanya itu, ayah juga membeli sebuah rumah kecil buat kami dan kami tak perlu berpindah-pindah lagi. Tahukah kalian apa artinya kalau nama keluarga kalian ada di buku telepon? Itu artinya, aku tak perlu merasa takut setiap malam dibangunkan ayah untuk terus berlari. Itu artinya, aku tak perlu lagi kehilangan teman-teman yang aku sayangi. Itu juga berarti, aku tak harus tidur setiap malam di dalam mobil yang dingin. Dan itu artinya, keluargaku sama derajatnya dengan keluarga-keluarga lainnya."

Matanya kembali menerawang. Ada bulir bening mengalir. "Itu artinya ada harapan-harapan baru yang aku dapatkan nanti..." Kelas terdiam. Ibu guru tersenyum haru. Murid-murid tertunduk.

Mereka baru saja menyaksikan sebuah fragmen tentang kehidupan. Mereka juga baru saja mendapatkan hikmah tentang pencapaian besar dan kebahagiaan. Mereka juga belajar satu hal: "Bersyukurlah dan berbesar hatilah setiap kali mendengar keberhasilan orang lain. Sekecil apapun dan sebesar apapun."

Cerita diatas merupakan salah satu contoh frame dari sebuah kehidupan. Hidup seperti roda, kadang diatas dan kadang pula dibawah. Jika kita memang berada diatas, maka kita harus siap jika suatu saat nanti berada di bawah. So guys...prepare for it...

Tidak ada komentar: